Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Sebuah Renungan

Terkadang aku tidak menyukainya dan menyebutnya tanggung jawab.
Terkadang aku hanya bermain dengannya dan menyebutnya sebuah permainan.
Terkadang aku sama sekali tidak memilikinya dan menyebutnya impian.
Terkadang aku mencintai dan menyebutnya takdir.
Kadang ,Tuhan mengetahui yang terbaik akan memberi kesusahan untuk mengujiku.
Kadang, Ia pun melukai hati,supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.

Saat-saat kehilangan cinta, aku percaya pasti ada alasan dibaliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk kumengerti, namun aku tetap harus percaya
Bahwa ketika Ia mengambil sesuatu
Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa menunggu?
Karena walaupun aku ingin mengambil keputusan,aku tidak ingin
tergesa-gesa. Karena walaupun aku ingin cepat-cepat aku tidak ingin sembrono.
karena walaupun aku ingin segera menemukan orang yang aku cintai,aku
tidak ingin kehilangan jati diri aku dalam proses pencarian itu.

Pernah ada yang bilang padaku
Jika ingin berlari,belajarlah berjalan dahulu.....
Jika ingin berenang,belajarlah mengapung dahulu.......
Jika ingin dicintai,belajarlah mencintai dahulu.................

Pada akhirnya,lebih baik menunggu orang yang aku inginkan...
ketimbang memilih apa yang ada.
Tetapi lebih baik menunggu orang yang aku cintai,
Ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetapi lebih baik menunggu orang yang tepat, karena
hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang
salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa bunga tidak mekar dalam waktu semalam.
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari.
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan.
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan ini.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal- iman,keberanian,
dan pengharapan. Penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya Tuhan dalam segala hikmat dan kasih-Nya meminta aku
menunggu,karena alasan yang penting...

0 komentar: